Peringati Sumpah Pemuda Sebagai Sumber Belajar


TIPSHARDI-Sumpah pemuda merupakan momen yang sangat mengesankan bagi bangsa Indonesia, bukan hanya sebagai sejarah namun juga sebagai sumber belajar, bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia pada masa itu bisa memiliki kekuatan tekat yang sangat kuat untuk bangsa ini.
Sobat tentunya mengerti arti pentingnya mengenang sejarah,"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jasmerah)." Ir,Soekarno.
Bahkan bapak proklamator kita juga mengungkapkan betapa pentingnya arti sejarah seperti filosofi yang telah beliau gunakan yaitu jasmerah.
Pertanyaanya sekarang, seberapa peduli kita sebagai pemuda pemudi Indonesia dalam nenperdulikan sejarah? Hanya segelintir orang yang masih sangat-sangat menghargai perjuangan bangsa Indonesia, bahkan banyak anak-anak yang tidak tahu apa isi Sumpah Pemuda. 
Dari situs resminya http://sumpahpemuda.org/ berikut hal-hal yang perlu sobat ketahui, apa saja isi Sumpah Pemuda dan siapa-siapa saja yang ikut serta dalam menerbitkan Sumpah Pemuda.
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
  1. Abdul Muthalib Sangadji
  2. Purnama Wulan
  3. Abdul Rachman
  4. Raden Soeharto
  5. Abu Hanifah
  6. Raden Soekamso
  7. Adnan Kapau Gani
  8. Ramelan
  9. Amir (Dienaren van Indie)
  10. Saerun (Keng Po)
  11. Anta Permana
  12. Sahardjo
  13. Anwari
  14. Sarbini
  15. Arnold Manonutu
  16. Sarmidi Mangunsarkoro
  17. Assaat
  18. Sartono
  19. Bahder Djohan
  20. S.M. Kartosoewirjo
  21. Dali
  22. Setiawan
  23. Darsa
  24. Sigit (Indonesische Studieclub)
  25. Dien Pantouw
  26. Siti Sundari
  27. Djuanda
  28. Sjahpuddin Latif
  29. Dr.Pijper
  30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  31. Emma Puradiredja
  32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
  33. Halim
  34. R.M. Djoko Marsaid
  35. Hamami
  36. Soekamto
  37. Jo Tumbuhan
  38. Soekmono
  39. Joesoepadi
  40. Soekowati (Volksraad)
  41. Jos Masdani
  42. Soemanang
  43. Kadir
  44. Soemarto
  45. Karto Menggolo
  46. Soenario (PAPI & INPO)
  47. Kasman Singodimedjo
  48. Soerjadi
  49. Koentjoro Poerbopranoto
  50. Soewadji Prawirohardjo
  51. Martakusuma
  52. Soewirjo
  53. Masmoen Rasid
  54. Soeworo
  55. Mohammad Ali Hanafiah
  56. Suhara
  57. Mohammad Nazif
  58. Sujono (Volksraad)
  59. Mohammad Roem
  60. Sulaeman
  61. Mohammad Tabrani
  62. Suwarni
  63. Mohammad Tamzil
  64. Tjahija
  65. Muhidin (Pasundan)
  66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  67. Mukarno
  68. Wilopo
  69. Muwardi
  70. Wage Rudolf Soepratman
  71. Nona Tumbel
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
  1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
    di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
    Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
    Kong Liong.
  2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
    Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
    yaitu :
    a. Kwee Thiam Hong
    b. Oey Kay Siang
    c. John Lauw Tjoan Hok
    d. Tjio Djien kwie
Setidaknya kita masih mengingat dan menanamkan agar nilai-nilai sejarah Bangsa Indonesia tidak hilang dimakan oleh waktu dan kemajuan teknologi. 
Kali ini dalam semangat Sumpah Pemuda Tipshardi hanya bermaksud agar sobat-sobat yang mungkin lupa atau bahkan tidak tau jika tanggal 28 oktober merupakan hari Sumpah Pemuda dapat mengingat kembali. 
"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia," Ir.Soekarno.
Semoga Indonesia semakin maju karerna pemuda pemudinya yang memiliki tingkt elektualitas yang tinggi. Birokrasi dapat semakin dibenahi bukan menjadi tempat penghianatan terhadap rakyat jelata.
Terimakasih atas kunjungannya sob, semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Salam.(ha'ar)

2 Responses to "Peringati Sumpah Pemuda Sebagai Sumber Belajar"

  1. Emang zaman sekarang anak muda nya pada inget pahlawan min?? kgk, skrg malah zaman nya Tawuran...

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itulah, yang agak miris sob. maka dari itu, harusnya kita setidaknya mengingat kembali jasa pahlawan. dan menuangkan sedikit waktu untuk berkorban untuk bangsa ini

      Delete