Nur Al-Mu'min



\

Assalamualaikum.Wr.Wb

A. M U Q A D D I M A H
      Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian ‘alam yang senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga, sehingga sampai saat sekarang kita masih dalam keadaan iman dan islam. Shalawat dan salam senantiasa tercurah ke atas Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Dan Allah tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah (mengabdi) kepada-Nya. (Q.s. Az-Zaariat (51) : 56)
 Bahwa sesungguhnya agama Islam adalah agama yang haq dan merupakan pedoman hidup yang lengkap (komprehensip) bagi ummat manusia yang menginginkan keselamatan, kedamaian serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Bahwa sesungguhnya kebenaran pasti akan selalu berbenturan dengan kebathilan, maka Allah sangat mencintai orang-orang yang berjuang untuk menegakkan kebenaran dalam barisan yang rapi dan teratur ( terorganisir dan terkelola dengan baik ) sehingga kebathilan akan tersingkir oleh kebenaran.
Bahwa sesungguhnya Allah SWT memerintahkan manusia untuk saling tolong menolong dalam kebenaran dan taqwa, dan melarang manusia untuk saling tolong menolong dalam kebathilan, kezholiman dan kemunkaran. Bahwa sesungguhnya Allah SWT sangat mencintai orang-orang yang selalu berdzikir mengingat-Nya, sehingga Allah akan selalu menaunginya dengan rahmat, memberikannya kedamaian, ketenangan, perlindungan, ampunan serta kewibawaan. Bahwa untuk mewujudkan keinginan tersebut di atas, dengan senantiasa mengharap pertolongan, rahmat dan ridho Allah, maka kami membentuk Organisasi Nur Al-Mu’min. 

B. SEJARAH BERDIRINYA NUR AL-MU’MIN
     Nur Al-Mu’min didirikan oleh Syeikh Muhammad Efendi Sa’ad As-Sinkawani Al-Jawi, pada hari Kamis (malam Jum’at), tanggal 27 Maret 1997 M bertepatan tanggal 18 Zulkaedah 1417 H, bertempat di Jalan Merpati Gang Cendrawasih II No. 28 Kelurahan Melayu Singkawang Kalimantan Barat Indonesia (rumah orang tua Pendiri sendiri). Kemudian sekretariat ditetapkan di rumah pendiri yaitu di Jalan H. Uray Bawadi Gang Family No. 28 RT. 019 RW. 04 Kelurahan Condong Singkawang Kalimantan Barat Indonesia – 79111. Kegiatan yang pertama kali dilaksanakan dan merupakan program unggulan sampai saat sekarang adalah Perguruan Olah Pernapasan Benteng Mu’min, Bimbingan Dzikrullah dan Bimbingan Agama kepada para anggotanya. Untuk pertama kali yang bergabung hanya berjumlah 25 orang dan umumnya dari ahli keluarga pendiri.

 Sudah merupakan sunnatullah dalam suatu perjuangan kebenaran pasti berhadapan dengan cobaan, rintangan dan tantangan, maka diperlukan ; semangat, keteguhan, kesabaran, keyakinan akan pertolongan Allah. Hal ini tergambar dari awal perjuangan Nur Al-Mu’min, pendiri yang sekaligus sebagai penanggung jawab dan pembimbing begitu banyak menghadapi cobaan, rintangan dan tantangan. Namun semua itu dihadapi dengan lapang dada dan penuh kesabaran, akhirnya dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun kegiatan Nur Al-Mu’min semakin berkembang, sampailah keanggotaannya berkembang di daerah Kabupaten Sambas, Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Balai Karangan, Sanggau, Ketapang, Kayong Utara Kapuas Hulu, Jawa, Kupang, Malaysia dan lain-lain.

Kemudian setelah berjalan beberapa tahun, yaitu pada bulan Januari 2003 Pengurus Nur Al-Mu’min mengadakan musyawarah dan bersepakat untuk mengadakan pembenahan organisasi, mengingat semakin berkembangnya Nur Al-Mu’min maka diadakanlah perubahan Anggaran Dasar ( AD ) organisasi dan penyusunan Anggaran Rumah Tangga ( ART ) serta pembentukan pengurus baru, maka Syeikh Muhammad Efendi Sa’ad As-Sinkawani Al-Jawi yang sebelumnya bertindak sebagai Ketua, kemudian menjadi Pembina dan Guru Besar Nur Al-Mu’min sedangkan sebagai ketua dipilihlah Bapak Drs. Djaili Idris (Alm). Selanjutnya dalam usianya yang kesembilan tahun (2006) dan dalam usaha membenahi serta menertibkan pergerakan organisasi Nur Al-Mu’min terutama mengarah kepada tertib managemen, tertib administrasi dan tertib jama’ah serta mengakomudir segala potensi yang ada di organisasi Nur Al-Mu’min dengan harapan kiprah Nur Al-Mu’min semakin berkembang baik di Wilayah Kalimantan Barat maupun di seluruh Indonesia atau ke luar negeri. Untuk itu diadakanlah MUSYAWARAH BESAR KE-I NUR AL-MU’MIN pada tanggal 12 - 14 Mei 2006 M bertepatan tanggal 14 - 16 Rabi’ul akhir 1427 H di Gedung Arafah Kompleks Masjid Agung Nurul Islam Singkawang yang dihadiri oleh Cabang - Cabang yang ada, dengan ketua pelaksana kegiatan Bapak Oong Yuswardi. Organisasi Nur Al-Mu’min dalam pergerakannya tetap memposisikan diri sebagai organisasi yang bersifat Independent, bukan di bawah dari salah satu organisasi sosial politik atau lembaga manapun dan berazaskan Islam dengan memegang prinsif ajaran Ahlussunnah waljama’ah, yang dalam pergerakannya berfungsi sebagai lembaga Dakwah, Pembinaan, Pendidikan, Ekonomi-Koperasi dan Sosial Kemasyarakatan.


 C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Nur Al-Mu’min didirikan adalah :
a. Menjalankan da’wah amar ma’ruf dan nahi munkar dalam segala aspek kehidupan.
b. Mengajarkan ajaran Islam secara terpadu dan terarah yang bersumber dari ajaran Ahlussunnah waljama’ah dengan landasan Al-Qur’an, Al-Hadits, Ijma’ dan Qias.
c. Melembagakan konsep dzikrullah secara terarah, terpadu dan berkesinambungan.
d. Menggalang serta memupuk semangat ukhuwah Islamiyah, serta persatuan dan kesatuan.
e. Membina masyarakat muslim pada umumnya dan generasi muda Islam khususnya.
f. Menggalang serta menumbuh suburkan semangat bekerja dan peduli terhadap kondisi sosial kemasyarakatan.
2. Tujuan Nur Al-Mu’min adalah :
Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa, berilmu dan beramal shaleh, aman damai dan berakhlaqul karimah, sehat jasmani dan rohani, di bawah naungan rahmat dan ridho Ilahi.


 D. USAHA-USAHA YANG DIJALANKAN
Untuk mencapai maksud dan tujuan organisasi, dilakukanlah usaha-usaha sebagai berikut :
1. Membentuk dan melaksanakan Majelis Ta’lim dan Dzikir Nur Al-Mu’min.
2. Melaksanakan Majelis Kajian Islam Terpadu.
3. Mendirikan Perguruan Olah Pernapasan Benteng Mu’min.
4. Menyelenggarakan pendidikan, pembinaan seni budaya yang bernapaskan Islam.
5. Mengadakan kerjasama dengan Pengurus Masjid dan Organisasi-organisasi Islam serta lembaga lainnya dalam usaha meningkatkan syi’ar Islam.
6. Membentuk dan melakukan usaha-usaha dalam bidang Ekonomi dan Koperasi.
7. Melakukan amal-amal sosial kemasyarakatan.
8. Memungut dan mengumpulkan serta mendayagunakan dana-dana, baik dari anggota, masyarakat Islam, atau dari Pemerintah, secara sah dan halal ( legal ).
9. Usaha-usaha lain yang sah dalam arti yang seluas-luasnya.


E. VISI DAN MISI
Visi dan Misi berasal dari bahasa Inggris. Vision yang berarti satu pandangan (bashirarah) dari seseorang yang punya akal untuk berpikir dan punya hati untuk menimbang dalam memilih dan menentukan jalan hidup. Sedangkan Mission berarti tugas (risalah). Visi Nur Al-Mu’min adalah menjadi wadah pemersatu, serta lembaga yang solid dan profesional yang berfungsi sebagai gerakan pembinaan, pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi dan dapat menjadi salah satu kekuatan mata rantai perjuangan ummat Islam dalam menegakkan risalah Nabi Besar Muhammad SAW tanpa membedakan ras, daerah, status sosial dan madzhab.
Misi Nur Al-Mu’min adalah :
1. Menumbuhkuatkan sumber daya insani untuk menegakkan da’wah amar ma’ruf dan nahi munkar. 2. Mewujudkan ummat yang berkualitas, baik aspek keimanan, pengamalan ibadah, akhlak, kesehatan jasmani dan rohani, maupun aspek keilmuan yang dalam jiwanya tertanam rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa tanggung jawab (sense of responsibility) terhadap ajaran Islam.
3. Menumbuhsuburkan semangat tolong menolong serta semangat persatuan dan kesatuan yang diwarnai nilai-nilai ukhuwah Islamiyah.
4. Menumbuhsuburkan dzikir dan do’a yang merupakan bagian dari kehidupan orang-orang yang beriman.


 F. PROGRAM UNGGULAN
Didalam menjalankan misinya Nur Al-Mu’min mempunyai program-program unggulan yang terdiri dari :
1. Perguruan Olah Pernapasan Benteng Mu’min.
2. Majelis Ta’lim, Majelis Kajian Islam serta Majelis Bimbingan Dzikir.
3. Bimbingan Kerohanian ( Thariqah Al-Mu’min ).
4. Pengembangan Ekonomi dan Koperasi.
5. Melaksanakan pendidikan dan menumbuhsuburkan seni - seni budaya Islam.
6. Melaksanakan pembinaan kemuslimahan dan keluarga sakinah.
7. Melaksanakan pembinaan kader-kader muballigh dan pembinaan keorganisasian Nur Al-Mu’min
( seperti : Leadership dan Managemen ) Program-program unggulan tersebut diatas harus dijadikan program yang terus menerus (berkesinambungan) untuk selalu dijalankan di Organisasi Nur Al-Mu’min. Karena dengan program tersebutlah Nur Al-Mu’min akan menjadi berkembang dan besar.


G. PRINSIP-PRINSIP ANGGOTA
Setiap anggota yang menyatakan bergabung dengan Nur Al-Mu’min harus memiliki dan menjalankan prinsip yang sama, diantaranya :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.
3. Menegakkan usaha amar ma’ruf dan nahi munkar.
4. Tolong menolong sesama.
5. Tidak mementingkan diri sendiri.
6. Menghargai orang lain.
7. Jujur, amanah dan menepati janji.
8. Disiplin, istiqomah dan ikhlas.
9. Hormat dan berbakti kepada orang tua, guru, agama, bangsa dan negara.
10. Setia kepada perjuangan Nur Al-Mu’min.


 H. SYARAT-SYARAT MENJADI ANGGOTA
Syarat-syarat menjadi Anggota Nur Al-Mu’min
1. Beragama Islam, laki-laki atau perempuan.
2. Umur minimal 15 tahun.
3. Membuat pernyataan untuk bergabung, dengan mengisi formulir keanggotaan.
4. Mentaati AD dan ART serta aturan-aturan yang berlaku pada Nur Al-Mu’min.
5. Menjaga nama baik Nur Al-Mu’min kapan dan dimanapun berada.
6. Bersedia membantu perjuangan Nur Al-Mu’min.
7. Membayar iuran bulanan atau infaq-infaq yang berlaku di Nur Al-Mu’min.
8. Mentaati dan mengamalkan prinsip-prinsip anggota serta ikrar pengukuhan anggota.
9. Untuk anggota kehormatan ditetapkan secara khusus oleh Pengurus.


 I.  MAKNA LAMBANG 
a. SEGI LIMA Melambangkan lima dasar pergerakan Nur Al-Mu’min yang tercermin dalam prinsip-prinsip dan ikrar Anggota Nur Al-Mu’min. Lima dasar pergerakan tersebut adalah :
(1) Menjadikan Allah sebagai Tuhan dalam segala aspek kehidupan.
(2) Islam sebagai agama dan pedoman.
(3) Muhammad SAW sebagai Nabi dan tauladan.
(4) Ikhlas sebagai landasan amal perbuatan.
(5) Keridhoan Allah sebagai tujuan.
b. SINAR TUJUH BELAS
 Melambangkan bahwa seluruh anggota Nur Al-Mu’min harus menjadikan shalat lima waktu yang berjumlah 17 (tujuh belas) rakaat sebagai bagian dari hidupnya dan menjadi sinar kehidupan, kapan dan dimanapun berada serta dalam kondisi apapun.
c. BULAN SABIT DAN BINTANG
 Melambangkan ketinggian Islam yang merupakan pedoman hidup bagi anggota Nur Al-Mu‘min dan harus berani untuk menegakkannya serta membelanya.
d. DUA TANGAN SALING BERANGKULAN DAN DIIKAT RANTAI TASBIH
 Ini bermakna di dalam menjalankan misinya, Nur Al-Mu’min harus mengutamakan persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah dan membuang sikap permusuhan serta perpecahan, dan selalu menyirami hati serta perbuatan dengan dzikrullah.
e. PITA PUTIH YANG BERTULISKAN NUR AL-MU’MIN
 Ini bermakna bahwa setiap anggota Nur Al-Mu’min harus tulus hatinya tanpa ada unsur paksaan dari manapun. Tunduk dan patuh serta tulus pada ketentuan-ketentuan organisasi dan setia pada perjuangan Nur Al-Mu’min.


 J. MAKNA KATA NUR AL-MU’MIN
a. N U R
 Banyak para ahli yang memberikan arti NUR dengan Maha Pemberi Cahaya. Dari segi bahasa menunjukkan adanya si pelaku, sedang dalam hal ini perkataan NUR adalah kata-kesatuan. Kalau sekiranya dalam hal ini kedudukannya sebagai si pelaku maka dalam Bahasa Arab seharusnya disebutkan Al-Munawwir ( Yang Memberi Cahaya ). Dalam Al-Qur’an surah An-Nur (24) ayat 35 dijelaskan : Allahu nuurussamawaati wal ardhi ( Artinya : Allah adalah NUR langit dan bumi ) Prof. Hamka dalam bukunya Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya memberikan arti terhadap ayat tersebut seperti di atas. Namun dalam ayat tersebut Allah menyebut diri-Nya sebagai NUR, dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa NUR dalam arti Asma Allah yang Qodim adalah NUR, sedang NUR dalam arti muhaddats (yang diciptakan) bisa diartikan cahaya. Selain itu perlu diketahui bahwa perkataan NUR dalam Asma’ul husna tidak dikelompokkan ke dalam sifat dan af’al. Sementara Ahli Shufi berkata bahwa kumpulan sifat-sifat Allah yang tidak terbatas adalah NURULLAH. Imam Ghazali secara tegas menyatakan dalam Misykatul Anwar bahwa NUR yang hakiki adalah ALLAH SWT. Yang jelas NUR itu adalah cahaya dan cahaya itu berfungsi sebagai penerang. Dengan cahayalah kita bisa melihat, dengan cahaya kita bisa berjalan menuju arah yang kita inginkan, dengan cahaya kita bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil. Dialah Allah cahaya langit dan bumi, dengan Nur-Nya IA menerangi Qolbu hamba-hamba-Nya yang beriman (mu’min), dan membersihkan ruh hamba-hamba-Nya yang dikasihi. Mudah-mudahan penambahan kata NUR diawal kata AL-MU’MIN, akan menyinari perjalanan hidup seluruh anggota jama’ah untuk menuju Rahmat dan Ridho-Nya, menerangi qolbu dan membersihkan ruhnya.
b. A L – M U ’ M I N
 Huruf AL dalam kata Al-Mu’min adalah huruf penegasan, yang dalam bahasa arab disebut Alif lam makrifah (definitive). Dengan adanya AL inilah maka kata Mu’min berubah menjadi Mu’minu, dan dibaca Al-Mu’min. Menurut ilmu tata bahasa Arab (ilmu sharaf) Mu’min berasal dari kata kerja aamana dan amina (percaya dan aman). Mu’min adalah isim fa’il (pelaku). Sehubungan dengan nama Allah SWT maka perkataan itu dapat didefinisikan sebagai berikut : AL-MU’MIN adalah nama bagi zat Allah SWT yang memberikan keamanan kepada makhluk-Nya dan meletakkan rasa kepercayaan atau keyakinan pada siapa saja yang Dia kehendaki. Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa AL-MU’MIN adalah salah satu nama Allah diantara 99 asma-Nya yang berarti Maha Memberi Keamanan dan Keimanan. Namun kata. AL-MU’MIN ini memiliki keunikan sekan-akan pedang bermata dua. Sebab selain nama ini untuk Allah, dapat juga menjadi gelar bagi hamba-Nya yaitu AL-MU’MIN yang berarti hamba yang beriman. Allah Maha Kuasa atas segalanya, Dia yang memberi keamanan, ketenangan, kedamaian, keselamatan dan perlindungan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa, yang selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Siapa hamba-hamba-Nya yang beriman ( Al-Mu’min ) itu ? Orang-orang yang beriman memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Apabila disebutkan nama Allah kepadanya hatinya bergetar karena takut kepada Allah. Di dalam Qalbunya tertanam Keagungan dan Kebesaran Allah, hatinya tidak lalai dan selalu mengingat Allah ( dzikrullah ) kapan dan dimanapun dia berada.
2. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah, imannya semakin bertambah. Dia meyakini sepenuhnya kebenaran ayat-ayat Allah yang merupakan pedoman hidup yang berisi peringatan, ancaman, berita gembira untuk orang-orang yang beriman dan bertaqwa, berita mengerikan untuk orang-orang yang ingkar. Sehingga disaat ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya maka iman dan keyakinannya semakin bertambah kuat.
3. Mereka hanya berserah diri kepada Allah, dalam segala aspek kehidupan, lahir dan bathin, dunia dan akhirat. Hal ini digambarkan dalam ungkapannya : “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup matiku, hanyalah untuk Allah Tuhan seru sekalian alam.”
4. Mereka mendirikan shalat. shalat yang mereka lakukan tercermin di dalam kehidupannya, terpancar dari wajahnya, sehingga shalatnya benar-benar bermanfaat bagi hidupnya, dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, dan dapat menghantarkan dia kepada kejayaan hidup di dunia dan akhirat yaitu kemenangan yang dijanjikan Allah untuk orang-orang yang menegakkan shalat.
5. Mereka mengeluarkan infaq sebagian rezeki yang Allah karuniakan kepadanya. Dia yakin, bahwa rezeki itu datangnya dari Allah, dia hanya bekerja menjalankan fungsi hidup dan tugas hidup di dunia ini. Dia yakin bahwa rezeki itu adalah amanah Allah, yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan dia yakin bahwa Allah menitipkan sebagian rezeki-Nya untuk agama-Nya. Sehingga dirinya terjauh dari sifat bakhil, cinta dunia (hubbuddun-ya) dan berlebih-lebihan. Dia yakin bahwa Allah akan membalas dengan balasan yang lebih baik bagi orang-orang yang menafkahkan sebagian rezeki yang Allah anugerahkan kepadanya untuk kepentingan agama-Nya. Ciri-ciri orang beriman (Al-Mu’min) tersebut di atas dapat dilihat dalam Al-Qur’an surah Al-Anfal (8) ayat 2 – 4 : Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni`mat) yang mulia.” Dari ayat tersebut juga dijelaskan balasan orang-orang yang beriman ( Al-Mu’min ) yang memiliki ciri-ciri tersebut di atas diantaranya adalah : - Allah akan mengangkat derajatnya. - Allah akan mengampunkan serta membersihkan dosa-dosanya. - Allah akan menganugerahkan rahmat, rezeki yang banyak kepadanya. Dengan melihat begitu besarnya manfaat dan balasan bagi orang - orang yang beriman (Al-Mu’min) yang mempunyai ciri-ciri sebagaimana tersebut di atas, maka diharapkan seluruh anggota organisasi Nur Al-Mu’min dapat memahami, menghayati serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kata Nur Al-Mu’min jangan hanya sekadar nama dan slogan, hendaknya harus mencerminkan kepribadian seluruh para anggota yang tergabung dalam wadah organisasi Nur Al-Mu’min.

 Semoga dapat bermanfaat....
Wassalamualaikum.Wr.Wb


 

0 Response to "Nur Al-Mu'min"

Post a Comment